Rabu, 18 Maret 2015

BAB 7 Jesus a better priest



BAB 7
Jesus a better priest


Ibrani 4:14-6:20
(yesus-Imam yang lebih baik)
Ibrani 4:14 adalah permulaan bagian inti dari buku ibrani,yang berpusatpada kaabah.penulis menggunakan pengertian literal untuk menyatukan bagian inti dan bagian akhir sura ini.penulis merangkumnya.dengan kata lain memulai dan mengakhiri bagian inti dengan kata dan ide yang sama.jikamembandingkan ibrani 4:14-16 dengan pasal 10:19-25, kita akan menemukan paling 4 kesamaan.kedua bagian ini berbicara mengenai Yesus sebagai imam besar”Agung”.keduanya menegur kita untuk secepatnya mengakui iman kita.keduanya berbicara tentang jalan masuk kita kepada Allah.dan keduanya juga menekankan keberanian atau keyakinan yang dapat kita peroleh untuk dating kepada Allah.hal ini jelas menandai permulaan dan akhir dari pembahasan orang-orang ibrani tentang kaabah itu.
Namun pengertian literal ini mempunyai makna lebih dari itu.pengertian ini juga menunjukan kepada kita apa pentingnya pembahasan itu.pengertian ini menunjukan kepada kita ide-ide yang harus kita perhatikan dan perlu kita ambil dari pembahasan itu.sesungguhnya pengertian ini menunjukan kepada kita bahwa pada dasarnya,pembahasan ini bukanlah semata-mata tentang kaabah sorgawi namun tentang imam dalam kaabah itu danperbedaan apa yang di buatNya dalam hidup kita.konsep ini membungkus keseluruhan pembahasan tentang kaabah surgawi itu,dengan beberapa kali pengulangan,mengingatkan kita lagi bahwa itulah intinya,buku ibrani adalah sebuah buku tentang Yesus.sekarang kita memiliki kesempatan untuk,dalam beberapa pelajaran berikut,menyelidiki apa artinya,bagi Yesus,untuk menjadi imam besar Agung kita dalam kaabah surge.

Anchor text
(ayat inti)
Karena sekarang kita mempunyai imam besar Agung, yang telah melintasi semua langit,yaitu Yesus,Anak Allah,baiklah kita teguh berpegang pada pengakuan iman kita.sebab imam besar yang kita punya,bukanlah imam besar yang tidak dapa turut merasakan kelemahan-kelemahan kita,sebaliknya sama dengan kita,Ia telah dicobai,hanya tidak berbuat dosa.Ibrani 4:14-15

Bible search
Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut dengan berpusat pada bagian buku ibrani yang ada dalam tanda kurung.
1.daftarkan,sebanyak yang engkau ketahui,nama para imam dalam kaabah di dunia menurut buku ibrabi,siapa mereka,dan apa yang mereka lakukan?(5:1-4)
2.daftarkan,sebanyak yang engkau bisa tentang peran kristus sebagai imam menurut buku ibrani.(4:14-16;5:5-9)
3.dari dua pertanyaan tadi bandingkanlah imam-imam dunia dan imam kristus. Apa persamaan mereka dan apa perbedaan mereka?
4.apa keuntungan utama keimamatan kristus bagi kita?(4:16)
5.pengajaran daras apa yang buku ibrani katakana harus dipahami oleh orang Kristen dan beralih kemana?(6:1-2)
6.apa yang dikatakan buku ibrani tentang mereka yang jatuh(murtad) setelahmenerima kristus dan berhasil menghidupkan kehidupan Kristen?(6:4-8)
7.bagaimana engkau menjelaskan pengajaran yang engkau temukan di pertanyaan nomor 6?
8.bagaimana keadaan rohani para penerima surat ini?(6:9-12)
9.apa yang memberi jaminan bahwa Allah itu benar dalam perjanjianNya?(6:13-20)
10.apa yang dikatakan buku ibrani tentang tirai di kaabah dan pentingnya tirai/tabir itu bagi kita?(6:19,20).

Bayangkan engkau berada di satu tempat yang menggunakan bahasa yang tidak engkau mengerti.di setiap tempat terdapat beberapa petunjuk tapi engkau sama sekali tidak mengerti apa artinya.engkau membutuhkan sesuatu,namun engkau tidak tahu harus cari kemana.engkau ingin meminta pertolongan tapi engkau tidak tahu bagaimana mengatakannya.
Engkau berada dalam kebingungan dan frustasi.engkau tidak dapat menyelesaikannya masalahmu sendiri,namun,bayangkanlah si saat seperti itu dating  seorang yang mengenalimu dan mengerti bahasamu juga bahasa orang-orang disekitarmu.Ia segera menolongmu.ia mengatakan kepada orang-orang disekitarmu apa yang engkau katakan dan ia mengatakan kepadamu apa yang orang-orang disekitarmu katakana.engkau akhirnya mengerti karena ia tekah menjadi perantara  antar engkau dan orang-orang disekitarmu.demikianlah yang menghadapi dalam berkomunikasi  dan membuat masing-masing bagian ini berfungsi dengan baik.imam mengantarai Allah dan manusia sebab, seperti yang telah kita pelajari dosa telah memisahkan kita dari Allah dan membuat kita sangat sulit memahami Dia dan mendengarkan suaraNya.jadi,Allah,dalam cintaNya kepada kita,menyediakan imam untuk mengatasi kesimpangsiuran kesukaran rohani yang ada di dunia yang berdosa ini.tapi ingat,dalam hal ini,imam bukanlah seseorang yang mengantarai  kedua pihak yang saling bermusuhan satu dengan yang lain.Allah telah mengasihi kita. Dia menjadikan diriNya dendiri imam karena Dia mencintai kita dan berinisiatif menjembatani jurang dosa yang memisahkan kita dengan Dia.

Eartly priest
(para imam dunia)
Perhatikanlah bahwa buku ibrani mengajarjan kita tentang para imam di dunia.kita pelajari bahwa mereka di pilih oleh Allah dari manusia,sehingga mereka mewakili manusia kepada Allah dan mereka memberikan persembahan dan korban bagi dosa(5:1).oleh karena mereka adalah manusia dan merasakan kelemahan manusia mereka mampu bersimpati dengan kelemahan dan kekurangan (5:2).mereka juga adalah orang berdosa  yang perlu mempersembahakan korban dosa mereka sendiri(5:3).bukalah satu kehormatan jika seseorang memilih diri mereka sendiri;namun Allah yang memanggil seseorang dalam pekerjaan keimamatan(5:4).
Para imam keudian mengantarai Allah dan manusia tapi mereka melakukan demikian karena inisiatif Allah bukan mereka sendiri. Ini menunjukan bahwa Allah tidak pernah bertentangan dengan kita.kita tidak membutuhkan perantara untuk menenangkan Dia kemarahanNya kepada kita.Allah memilih para imam yang adalah manusia supaya mereka dapat bersimpati dan memperlakukan kita dengan lemah lembut.

Jesus as priest
(Yesus sebagai imam)
Menurut buku ibrani imam yang terakhir adalah Yesus.Dialah oknum yang di pilih Allah untuk menjembatani jurang anrata manusia dan Allah.pekerjaan para imam dunia merujuk pada keinanatanNya yang sejati. Seperti para imam dunia ,Dia ditunjuk oleh Allah (5:5),namun tidak sama dengan imam dunia,Dia ditunjuk oleh karena hubunganNya sebagai Anak.Dia telah di tunjuk untuk satu keimamatan yang berbeda dan lebih tinggi dari melkisedek(5:6)meskipun demikian ,kita harus perhatikan bahwa melkisedek di sebutkan dalam mazmur 110,yang telah kita pelajari sebelumnya adalah sebagai bagian utama dari perjanjian Lama yang menjadi dasar pekabaran buku ibrani.
Kita memahami keimamatan Yesus dalam doanya yang nyaring dan penuh airmata. Dia berdoa kepada satu oknum  yang dapat menyelamatkanNya dari kematian, dan Allah mendengarkanNya karena ketaatanNya dan mengangkatNya dari kematian(5:7).kita juga belajar sesuatu yang nampaknya sangat sukar di pahami.kita sebagai imam besar belajar dari penderitaanNya  dan menjadi sempurna.kita yang adalah gambar Allah yang dapat berumbuh mencapai kesempurnaanNya(5:8-10)
Tidak seperti para imam dunia,kristus itu tidak berdosa,meskipun Dia dicobai sama seperti kita dicobai(:15).akan nampaknya sangat sukar untuk mempercayai bahwa Yesus  telah di cobia sama seperti kita di cobia.kita hidup di zaman dan budaya yang berbeda yang nampaknya ada begitu ada banyak jenis pencobaan baru.tapi sesungguhnya pencobaan bukanlah apa yang Nampak dari kehidupan.pencobaan timbul dari dalam hati manusia .permukaan dosa adalah gejala kesombongan dan mementingkan diri pada tingkatan yang lebih dalam.sebenarnya,pencobaan yang dialami kristus jauh lebih sukar dari apa yang kita alami. Nayangkanlah jika engkau penguasa alam semesta ini dan mengalami pencobaan seorang meludahi wajahmu dan mencambuk engkau.
Kristusmemikul setiap pencobaan yang kita hadapi. Karena itulah dia sangat mengerti dan memahami kita.Dia juga menghadapi pencobaan tanpa berbuat dosa. Oleh karena itu Ia dapat menjadi juruselamat dan sumber keselamatan abadi bagi kita.
Penekanan dalam buku ibrabi bukanlah hanya pada apa yang kristus buat sebagai imam besar Agung kita,tapi juga perbedaan yang telah di buattNya untuk kita. Kita pelajari bahwa oleh karena keimamatan Kristus , kita dapat menghampiri tahta Allah dengan keberanian , atau keyakinan.seperti yang kita pelajari di bagian awal tadi ,konsep konsep itu di temukan di awal dan akhir pembahasan tentang kaabah surgawi. Kita tidak perlu lagi di penuhi kegelisahan dan tidak perlu lagi gemetar dan takut bmenghampiri Allah.kita dapat dating di hadapan tahta amam semesta dengan keberanian,sebab keselamatan kita bukan berdasarkan kelemahan kita dan kekurangan kita tetapi berdasarkan kekuatan Kristus.

Admonition for the readers
(Nasihat bagi para pembaca)
Kita sudah melihat bagaimana buku ibrani berselang-seling mengemukakan teologi dan nasihat praktis. Pada permulaan padal 6 kita menemukan kata therefore dan nasihat praktis.sebenarnya,masihat itu di mulai dari pasal 5:11,dimana buku ibrani mengatakan bahwa para pembaca lamban memahami.ini bukanlah sebuah pujian. Kata itu berarti ‘to be lazy sluggish.manusia yang malas mendengar. Tapi bukan tuli secara normal. Mereka tuli karena mereka begitu malas mendengar kata ini hanya di gunakan du kali dalam perjanjian baru(5:11 dan 6:12)
Bukti dari kemalasan pembasa berasal  dari fakta bahwa mereka seharusnya telah maju dalam pemahaman mereka seumpama mereka makan makanan yang keras, tapi nyatanya mereka  masih seperti bayi dalam pemahaman mereka hingga harus minum susu. Buku ibrani mengatakankebangkitan dan penghukuman kekal kepada perkembangan yang penuh.(5:12-6:3)
Disini kita belajar dua hal yang sangat penting bagi iman Kristen. Iman, premis dasar dari penurutan, harus menjadi pengalaman yang bertumbuh dan harus di pertinggi oleh pemahaman intelektual.kehidupan rohani yang bertumbuh termasuk juga pertumbuhan pemahaman teologikal.kelambana rohani terjadi ketika seseoarang tidak berpikir.tidak akan pernah cukup waktu untuk mempelajari doktrin-doktrin Alkitab sehingga kita dapat berkata ,”sudah cukup!”lalu berhenti belajar dan berhenti berpikir. Itulah rumus kelambanan rohani.semangat iman seorang Kristen selalu melibatkan pembelajaran dan pemikiran.
Apa yang ada dalam ibrani 6:4-8 sebenarnya adalah bagian yang paling sulit dalam buku ini, tapi ada dua bagian yang banyak kesamaannya dengan bagian itu dalam buku yang sama(10:26-31 dan 12:15-17). Disini kita melihat jika seseorang telah di terangi, telah merasakan kebaikan dari Firman Allah dan kuasa yang akan datang , namun masih juga jatuh/murtad,adalah tidak mungkin orang seperti itu di pulihkan lagi pada pertobatan, karena orang seperti itu menyalibkan Anak Allah lagi dan lagi.
Mungkin engkau telah mengenal orang Kristen yang meninggalkan iman mereka dan kemudian kembali lagi, itu adalah contoh kehidupan Kristen. Tapi menurut buku ibrani,ini nampaknya tidak mungkin terjadi. Apakah ini tidak ada lagi pertobatan sekali seseorang berpaling dari Kristus?
Kita nanti akan menjawabnya  jika kita telah mempelajari ketiga bagian buku ibrani yang memiliki kesamaan itu, hingga pada bagian yang terakhir dalam ibrani 12. Kemudian kita akan melihat ketiga  bagian itu bersama-sama agar kita mendapatkan perspektif yang benar. Tapi sebelum menjawabnya ada beberapa hal penting dan perlu di perhatikan di sini.
Sangatlah jelas dilihat dari konteksnya bahwa disini,penulisnya berbicara tentang sebuah teori kemungkinan bukan sebagai suatu situasi nyata dalam kehidupan para pembacanya, kaena  ayat 9 dan seterusmya menyatakan bahwa pembaca buku ibrani tidaklah termasuk dalam kateegori ini. Meskipun mereka lamban dan lebam dan berada dalam bahaya hanyut oleh arus,mereka belum berada dalam titik diamana tidak kembali lagi.ayat 4-8 adalah amaran, namun ayat-ayat selanjutnya menunjukan masih ada harapan. Buku ibrani tidak menentukan kemungkinan pertobatan dari setiap orang. Buku ibrani hanya mengamarkan mereka supaya mereka tidak mengalami penderitaan ini.
Secara ringkas, buku ibrani nampaknya tidak mengatakan bahwa setiap orang yang telah berpaling tidak mungkin kembali. Malahan buku ini sedang membicarakan bahwa kembali adalah hal yang tidak mungkin oleh karena setiap orang itu sendiri, bukan oleh karena Allah tidak menerima orang itu kembali. Dan kita dapat mengatakan kepada para pembaca sekarang sama seperti yang di katakana kepada para pembaca buku ibrani pada abad pertama itu. Jika engkau membacanya dan prihatin akan hubunganmu dengan Allah, maka engkau tidak akan jadi seperti yang dikatakan dalam ayat4-8 ini. Ini bukanlah sebuah pernyataan dimana tidak ada harapan bagimu; ini adalah amaran da panggilan untuk diresponi sementara nasih tetap ada harapan.  Kita akan belajar lebih banyak tentang ini dalam lesson 12.

The certainty of God’s Promise
(Ketetapan Janji Allah)
Manusia membutuhkan pijakan yang tepat ,meskipun sebenarnya pijakan dibawah kaki kita tidak selamanya tepat.
Dalam dunia di mana kita tidak dapat bertumpuh bahkan pada pijakan di bawah kaki kita,ada sesuatu yang pasti yang kita dapat percayai. Itulah janji Allah. Buku ibrani menyatakannya dengan jelas dalam pasal 6:13-20. Allah memberikan janji kepada Abraham. Itulah dasar perjanjian dengan semua umatNya. Tapi tentu saja,Dia memeteraikannya dengan sumpah melebihi Allah.
Itulah sebabnya janji Allah itu pasti. Pengharapan pada janji Allahlah yang memberikan kita pijakan yang kokoh. Itulah jangkar jiwa kita.
Pada titik ini inrani kembali ke tema Kristus, imam besar kita. Yesus imam besar kita memasuki tabir itu untuk menjamin kepercayaan kita menghampiri Allah. Ide terakhir dalam ibrani 6 di pertentangkan. Tabir apa itu?nampaknya itu adalah tabir di dalam yang menuju ke bilik yang maha suci kaabah. Tapi jika ini benar dan Kristus masuk ke sana segera setelah kebangkitanNya,bagaimana dengan penekanan gereja Advent pada tahun 1844 di mana Kristus masuk ke bilik yang maha suci itu?
Inilah pembahasan tentnag kaabah yang berlangsung di glacier view pada tahun 1980.kita akan membicarakannya nanti setelah buku ibrani menguraikan lebih banyak tentang topic inidalam ibrani 9 dan 10. Tapi kita akan mendapatkan sedikit solusi disini. Perhatikan bahwa Yesus tidak hany pergi ke tempat itu saja. Dia masuk sebagai pelopor di sana untuk kepentingan kita. Ini menunjukan bahwa buku ibrani berhubungan dengan sebuah lambang gambaran jalan masuk kita kepada Allah. Sungguh buku ibrani menuntun kita pada titik  dimana kita dapat melihat bahwa Kristus bukan  bukan hanya sebagai imam besar kita yang Agung , tapi Dia juga memberikan kita hak untuk menjadi imam. Tapi ini semua ada sejarahnya. Kita akan kembali belajar tentang ini pada pelajaran berikut.
Untuk sekarang kita perlu menanamkan dalam pikiran kita, ide bahwa Kristus adalah imam Besar dan ingat bagaimana kita dapat memiliki keyakinan oleh karena Dia.
Hanya Kristus yang mampu hidup tanpa dosa, tapi dia sangat bersimpati dengan kita dan sebagai imam Besar dia mengundang kita untuk bersama dalam keselamatanNya ketika kita mengenal Dia dan menerima janjiNya. Kita memiliki Imam Besar  Agung yang senang menyebut kita saudara dan saudariNya.    

0 komentar:

Posting Komentar