BAB 4
Beginning With Beauty
( Permulaan Yang Indah )
Ketika engkau
memilih sebuah buku untuk dibaca, engkau tertarik oleh karena permualaannya,
gaya bahasanya, isi buku itu, sehingga mendapati engkau akan mendapatkan
keuntungan jika mempelajari buku itu.
Penulis buku ibrani telah berupaya menggambungkan kata demi
kata diawal buku itu dengan keindahan gaya bahasanya sekaligus untuk
menginformasikan kepada pembaca isi buku itu. Meskipun engkau tidak mengerti
artinya namun marikita melohat keindahan bahasa yang penulis susun dalam bahasa
asli, dibaca sebagai berikut:
Plymeros kai polytorpos
palai ho theos lalesas tois patraisin en tois prophetais.
Yang arti nya.
“in various time and in
a various ways in old times God spoke to our father through the prophets”
( berkali-kali dalam
berbagai cara di zaman dulu Allah berbicara kepada nenek moyang kita melalui
para nabi)
Sekalipun dalam bahasa terjemahan kita kehilangan unsur
sastranya, namun cobalah engkau analisa susunan gaya bahasa dan satra yang
terdapat dalam kalimat bahasa asli itu.
Dalam bahasa
asli, ayat 2-4 merupakan susunan sebuah puisi tentang siapa Yesus dan apa yang
dilkukanNya.
The Old and
The New
(Yang Lama
dan Yang Baru)
Betapa sukar bagi banyak orang untuk menerima
hal baru.
Bukan satu hal
yang mudah untuk meninggalkan kebiasaan yang lama dan beralih ke kebiasaan yang
baru. Itulah alasannya mengapa penulis buku inni berusaha keras untuk
menunjukan kepada pembaca bahwa ada sesuatu yang baru. Baru dan sangat penting
! Bukan kerena hal yang lama itu buruk, kenyataan tampa sesuatu yang lama itu
tidak mungkin memahami sesuatu yang baru. Nah, apakah sesuatu yang lama itu?
Dan apa pula sesuatu yang baru itu?
Hal yang lama
itu adalah, kisah penyelamatan Allah oleh para Nabi perjanjian lama. Itu adalah
kisah yang ajaib tentang kasih Allah dan anugerahNya. Sekalioun hal it telah di
lampaui namun penulis buku Ibrani berusaha membuat keseimbangan yang jelas
dalam ayat 1-2, seperti berikut:
A. Allah telah berbicara
Pada zaman dulu
Kepada para bapa
Melalui para
nabi
Dizaman
yang berbeda dengan cara yang berbeda.
B. .
Allah telah berbicara
Di zaman
akhir ini
Kepada kita
Melalui AnakNya
(dalam cara yang khusus yang telah di tentukannya)
Penulis sama sekali tidak merendahkan
posisi Perjanjian lama, karena Allah sensdiri berbicara melalui Perjanjian lama
ketika ia datang menyatakan perkabaranNya
kepada para Nabi. Namun wahyu ini datang sedikit demi sedikit, datang
dengan cara yang berbeda-beda pada waktu yang berbeda pula. Dan cara initelah
berakhir- nabi sebagai perantara Allah dan pendengar.
Penulis menyadari Bahwa Allah
sekarang berbicara dengan cara yang baru, cara yang melampaui cara yang
sebelumnya. Sekarang Alah berbicara lebih dekat lagi dengan kita.
These Last Days
(Hari-hari Terakhir)
Pernyatan Allah yangbaru dalam
Yesus Kristus ini sangatlah penting sehingga buku Ibrani menyatakan itu
diberikan pada hari-hari terakhir. Mungkin akan Nampak aneh bagi kita karena
kita mengenal bahwa istilah “hari-hari terakhir” menunjuk pada hari terakhir
sejarah dunia ini. Namun menurut buku Ibrani , Yesus sudah sangat mengubah
dunia ini di mana Ia membawa permulaan dari zaman akhir itu ke dunia ini, dan
waktu itulah buku Ibrani sebut dengan last day.
Bukan hanya buku Ibrani, perjanjian
lama juga menyatakan demikian. Dalam Yohanes 2:18 kita temukan pernyataan bahwa
pada haari-hari terakhir akan muncul anti Kristus atau kristus palsu. Yohanes
mengatakan itu sudh waktu yang terakhir. Yakobus juga mengatakan kepada orang
yang mengumpulkan emas dan perak bahwa ini sudah waktu/hari terakhir (Yakobus
5:3) Bagaimana mungkin zaan sudah hamper 2000 tahun sudah di sebut hari
terakhir.
Ingat, dalam buku Yohanes,
kebangkitan dissma kan dengan hari terakhir (lihat Yohanes 6:39, 40;11:24).
Umat Kristen mula-mula meyakini permulaan zaman akhir adalah kebangkitan Yesus.
Kebangkitannya adalah buah sulung, permulaan kebangkitan yang di jamin
kebangkitan yang menjamin kehidupan kekal bagi mereka yang percaya kepadaNya.
Ketika Yesus keluar dari kubur, kematian setan telah di materaikan. Kematian
telah di kalahkan ( 1 Kor15).
Who Is Jesus
(Siapa Yesus)
Menurut buku Ibrani, sesuatu yang
baru dan lebiih baik telah datang. Allah telah berbicara dalam cara yang
melalui AnakNya, dalam cara yang melampaui zaman dahulu ketika Allah
menggunakan para Nabi. Wahyu ini sangatlah penting kerena itu, di berikan
kepada hari-hari terakhir. Jadi, apa yang kita pelajari tentang AnakNya ini
yang menyatakan Allah dengan cara yang baru?
Ibrani 2b – 4 bagaikan liriik lagu yang menyatakan siapa Yesus, juga
dapat di temukan dalam Kolose 1:15-20 dan Filipi 2:6-11. Daftar karakteristik
yang kita temukan disini menekankan kedekatannya kepada Allah dan apa yang
telah Dia lakukan, sememara lakukan, dan akan di lakukannya Bagi kita. Mari
kita melihat setiap ide berikut dan apa maknanya bagi kita.
1.
Heir
(ahli waris). Menurut ayat 2, anak menerima segala sesuatu. Dia adalah ahli
waris Allah. Itu berarti masa depan dunia dan masa depan bergantung pada
Yesus. Yesus, Anak Allah, adalah pewaris
segala sesuatu. Ini adalah kabar baik bagi kita!
2.
Creator
(pencita). Anak Allah dapat memegang masa depan kita dengan baik, karena Ia
memegang masa lalu kita. Ibrani 1:2 mengatakan bahwa Allah menciptaka kita
melalui Yesus. Yohanes 1:1-3 dan Kolose 1:16 mengatakannya juga. Allah
menciptakan dunia ini melalui Yesus. Kita
dapat mengagumi keberadaan kita melalui Kristus. Kita ada bukan karna ada
proses perubahan. Dunia ini bukan hanya satu kebetulan. Kita memiliki pencipta,
danpencipta kita itutidak meninggalkan kita. Penciptaan bukan hanya masalah
sejarah, tetapi juga mengenai siapa kita, dan dimana kita di alam semesta ini.Kita adalah citaan Allah.
Juruslamat kita ada dari permulaan-dan akan terus bersama kita hingga akhirnya
dan sampai zaman kekekalan.
3.
The
reflection of God’s glory and the exact imprint of God’s very being (NRSV)
(Cahaya kemuliaan Allah dan gambar wujud Allah). Menurut buku Ibrani,
hubungan Allah dengan Anak lebih dekat dari saudara kembar. Anak bagaikan
cahaya yang bersinar dari kemuliaan Allah. Bagaika matahari kita tidak pernah
melihatnya namunkita tahu ada matahari karena cahaya nya menembusi bumi. Yesus
adalgambar wujud Allah, tidak ada perbedaan antara Allah dan Anak.
4.
Upholding
all things through his powerful word (menopang segala yang ada dengan kuasa
imamNya). Bukan hanya firman Allah
yang memciptakan dunia tapi juga kuasa dari firmanNya. Anak adalah juruslat dan
penopang kita. Tanpa sokongan kuasa Allah kita tidak dapat pernah melalui satu
hari dalam kehidupan.
5.
Provided
cleansing from sins ( mengadakan penyucian dosa). Dalam buku Ibrani,ide ini
akan banyak di bahas. Yesus bkan hanya seorang pencipta dan penopang, tapi juga
adalah juruslamat kita. Kita menghadapi banyak me=asalah didunia ini, dan
masalah yang terbesar adalah keberdosaan kita. Tanpa solusi masalah dosa,kita
binasa. Kaabah, dengan para iman, upacara dan korban-korbannya, ada tugas untuk
mengatasi masalah dosa, namun buku Ibrani menunjuka kepada kita bahwa semua
lambing-lambang itu menunjukan bahwa hanya Allah yang dapat mengatasi msalah
dosa, dan Allah telah mengatasi melalui AnkaNya, Yesus Kristus.
6.
Seated
at the right hand of the majesty in the highest ( duduk di sebelah kanan yang
maha tinggi).Istilah duduk disebelah kanan ini muncul dari mazmue 110:1. Inilah
Mazmue Perjajian Lama yang paling
mendukan buku Ibrani. Kita akan bekali-kali menggunakan ayat ini. Mazmur
inisebenarnay membicarakan tentang hubungan antara Allah dan Raja Israel. Raja
itu secara simbolis duduk di sebelah kanan Allah. Posisi sebelah kanan biasanya adalah posisi
yang penting setelah raja. Keagungan anak yang duduk di sebelah kanan Allah
lebih dari sekedar pernyataan kuasanya. Dia ada di sana sebagai perwakilan
kita, kehadirannya disana adalah jaminan bagi kita bahwa Allah adalh untuk kita
dan tidak jauh dari kita.
7.
A
name supertior to angels 9 satu nama yang yang
elbih tinggi dari pada malaikat.Ibrani 1:4 diakhiri dengan kalimat ini.
Kliamt ini juga memperkenalkan satu tema yang akan terus dipelajari sepanjang
pasal 1 dan 2 yang akan kita pelajari kemudian.
Ringkasan
Keempat
ayat pertama yang terdiri dari satu kalimay dalam bahasa asli ini menyatakan
kepada kita banyak hal tentang Tesus Kristus. Namun itu bukan sekedar ajaran
teologikal tentang Kristus; ayat-ayat itu berisi makna pribadi tang mendalam
tentang bagaimana Kristus membuat perubahan dalam kita. Dia adalah pencipta<
penopang, dan juruslamat kita. Dia menunjukan bagaimana rupa allah itu. Dia
mengadakan penyuian bagi dosa-dosa kita dan memegang masa depan Kita dengan
tangan kananNya. Melaluai pembelajaran kita mengenai buku Ibrani kita akanlebih
mengenal yesus Kristus dalam semau cara dan memiliki kesenpatan untuk mengalami
penyelamatanNya.
0 komentar:
Posting Komentar