Rabu, 18 Maret 2015

BAB 4. Beginning With Beauty



BAB 4
Beginning With Beauty
( Permulaan Yang Indah )



       Ketika engkau memilih sebuah buku untuk dibaca, engkau tertarik oleh karena permualaannya, gaya bahasanya, isi buku itu, sehingga mendapati engkau akan mendapatkan keuntungan jika mempelajari buku itu.
Penulis buku ibrani telah berupaya menggambungkan kata demi kata diawal buku itu dengan keindahan gaya bahasanya sekaligus untuk menginformasikan kepada pembaca isi buku itu. Meskipun engkau tidak mengerti artinya namun marikita melohat keindahan bahasa yang penulis susun dalam bahasa asli, dibaca sebagai berikut:
Plymeros kai polytorpos palai ho theos lalesas tois patraisin en tois prophetais.
Yang arti nya.
“in various time and in a various ways in old times God spoke to our father through the prophets”
( berkali-kali dalam berbagai cara di zaman dulu Allah berbicara kepada nenek moyang kita melalui para nabi)
Sekalipun dalam bahasa terjemahan kita kehilangan unsur sastranya, namun cobalah engkau analisa susunan gaya bahasa dan satra yang terdapat dalam kalimat bahasa asli itu.
       Dalam bahasa asli, ayat 2-4 merupakan susunan sebuah puisi tentang siapa Yesus dan apa yang dilkukanNya.

The Old and The New
(Yang Lama dan Yang Baru)
       Betapa sukar bagi banyak orang untuk menerima hal baru.
        Bukan satu hal yang mudah untuk meninggalkan kebiasaan yang lama dan beralih ke kebiasaan yang baru. Itulah alasannya mengapa penulis buku inni berusaha keras untuk menunjukan kepada pembaca bahwa ada sesuatu yang baru. Baru dan sangat penting ! Bukan kerena hal yang lama itu buruk, kenyataan tampa sesuatu yang lama itu tidak mungkin memahami sesuatu yang baru. Nah, apakah sesuatu yang lama itu? Dan apa pula sesuatu yang baru itu?
       Hal yang lama itu adalah, kisah penyelamatan Allah oleh para Nabi perjanjian lama. Itu adalah kisah yang ajaib tentang kasih Allah dan anugerahNya. Sekalioun hal it telah di lampaui namun penulis buku Ibrani berusaha membuat keseimbangan yang jelas dalam ayat 1-2,  seperti berikut:

A.   Allah telah berbicara
      Pada zaman dulu
             Kepada para bapa
                   Melalui para nabi
                         Dizaman yang berbeda dengan cara yang berbeda.

B.    .   Allah telah berbicara
                      Di zaman akhir ini
                              Kepada kita
                                     Melalui AnakNya
                                           (dalam cara yang khusus yang telah di tentukannya)


          Penulis sama sekali tidak merendahkan posisi Perjanjian lama, karena Allah sensdiri berbicara melalui Perjanjian lama ketika ia datang menyatakan perkabaranNya  kepada para Nabi. Namun wahyu ini datang sedikit demi sedikit, datang dengan cara yang berbeda-beda pada waktu yang berbeda pula. Dan cara initelah berakhir- nabi sebagai perantara Allah dan pendengar.
          Penulis menyadari Bahwa Allah sekarang berbicara dengan cara yang baru, cara yang melampaui cara yang sebelumnya. Sekarang Alah berbicara lebih dekat lagi dengan kita.


These Last Days
(Hari-hari Terakhir)
            Pernyatan Allah yangbaru dalam Yesus Kristus ini sangatlah penting sehingga buku Ibrani menyatakan itu diberikan pada hari-hari terakhir. Mungkin akan Nampak aneh bagi kita karena kita mengenal bahwa istilah “hari-hari terakhir” menunjuk pada hari terakhir sejarah dunia ini. Namun menurut buku Ibrani , Yesus sudah sangat mengubah dunia ini di mana Ia membawa permulaan dari zaman akhir itu ke dunia ini, dan waktu itulah buku Ibrani sebut dengan last day.
           Bukan hanya buku Ibrani, perjanjian lama juga menyatakan demikian. Dalam Yohanes 2:18 kita temukan pernyataan bahwa pada haari-hari terakhir akan muncul anti Kristus atau kristus palsu. Yohanes mengatakan itu sudh waktu yang terakhir. Yakobus juga mengatakan kepada orang yang mengumpulkan emas dan perak bahwa ini sudah waktu/hari terakhir (Yakobus 5:3) Bagaimana mungkin zaan sudah hamper 2000 tahun sudah di sebut hari terakhir.
           Ingat, dalam buku Yohanes, kebangkitan dissma kan dengan hari terakhir (lihat Yohanes 6:39, 40;11:24). Umat Kristen mula-mula meyakini permulaan zaman akhir adalah kebangkitan Yesus. Kebangkitannya adalah buah sulung, permulaan kebangkitan yang di jamin kebangkitan yang menjamin kehidupan kekal bagi mereka yang percaya kepadaNya. Ketika Yesus keluar dari kubur, kematian setan telah di materaikan. Kematian telah di kalahkan ( 1 Kor15).

Who Is Jesus
(Siapa Yesus)
           Menurut buku Ibrani, sesuatu yang baru dan lebiih baik telah datang. Allah telah berbicara dalam cara yang melalui AnakNya, dalam cara yang melampaui zaman dahulu ketika Allah menggunakan para Nabi. Wahyu ini sangatlah penting kerena itu, di berikan kepada hari-hari terakhir. Jadi, apa yang kita pelajari tentang AnakNya ini yang menyatakan Allah dengan cara yang baru?  Ibrani 2b – 4 bagaikan liriik lagu yang menyatakan siapa Yesus, juga dapat di temukan dalam Kolose 1:15-20 dan Filipi 2:6-11. Daftar karakteristik yang kita temukan disini menekankan kedekatannya kepada Allah dan apa yang telah Dia lakukan, sememara lakukan, dan akan di lakukannya Bagi kita. Mari kita melihat setiap ide berikut dan apa maknanya bagi kita.
1.       Heir (ahli waris). Menurut ayat 2, anak menerima segala sesuatu. Dia adalah ahli waris Allah. Itu berarti masa depan dunia dan masa depan bergantung pada Yesus.  Yesus, Anak Allah, adalah pewaris segala sesuatu. Ini adalah kabar baik bagi kita!
2.       Creator (pencita). Anak Allah dapat memegang masa depan kita dengan baik, karena Ia memegang masa lalu kita. Ibrani 1:2 mengatakan bahwa Allah menciptaka kita melalui Yesus. Yohanes 1:1-3 dan Kolose 1:16 mengatakannya juga. Allah menciptakan dunia ini melalui Yesus.   Kita dapat mengagumi keberadaan kita melalui Kristus. Kita ada bukan karna ada proses perubahan. Dunia ini bukan hanya satu kebetulan. Kita memiliki pencipta, danpencipta kita itutidak meninggalkan kita. Penciptaan bukan hanya masalah sejarah, tetapi juga mengenai siapa kita, dan dimana kita di alam  semesta ini.Kita adalah citaan Allah. Juruslamat kita ada dari permulaan-dan akan terus bersama kita hingga akhirnya dan sampai zaman kekekalan.
3.       The reflection of God’s glory and the exact imprint of God’s very being (NRSV) (Cahaya kemuliaan Allah dan gambar wujud Allah).                     Menurut buku Ibrani, hubungan Allah dengan Anak lebih dekat dari saudara kembar. Anak bagaikan cahaya yang bersinar dari kemuliaan Allah. Bagaika matahari kita tidak pernah melihatnya namunkita tahu ada matahari karena cahaya nya menembusi bumi. Yesus adalgambar wujud Allah, tidak ada perbedaan antara Allah dan Anak.
4.       Upholding all things through his powerful word (menopang segala yang ada dengan kuasa imamNya).     Bukan hanya firman Allah yang memciptakan dunia tapi juga kuasa dari firmanNya. Anak adalah juruslat dan penopang kita. Tanpa sokongan kuasa Allah kita tidak dapat pernah melalui satu hari dalam kehidupan. 
5.       Provided cleansing from sins ( mengadakan penyucian dosa). Dalam buku Ibrani,ide ini akan banyak di bahas. Yesus bkan hanya seorang pencipta dan penopang, tapi juga adalah juruslamat kita. Kita menghadapi banyak me=asalah didunia ini, dan masalah yang terbesar adalah keberdosaan kita. Tanpa solusi masalah dosa,kita binasa. Kaabah, dengan para iman, upacara dan korban-korbannya, ada tugas untuk mengatasi masalah dosa, namun buku Ibrani menunjuka kepada kita bahwa semua lambing-lambang itu menunjukan bahwa hanya Allah yang dapat mengatasi msalah dosa, dan Allah telah mengatasi melalui AnkaNya, Yesus Kristus.
6.       Seated at the right hand of the majesty in the highest ( duduk di sebelah kanan yang maha tinggi).Istilah duduk disebelah kanan ini muncul dari mazmue 110:1. Inilah Mazmue Perjajian Lama yang  paling mendukan buku Ibrani. Kita akan bekali-kali menggunakan ayat ini. Mazmur inisebenarnay membicarakan tentang hubungan antara Allah dan Raja Israel. Raja itu secara simbolis duduk di sebelah kanan Allah.  Posisi sebelah kanan biasanya adalah posisi yang penting setelah raja. Keagungan anak yang duduk di sebelah kanan Allah lebih dari sekedar pernyataan kuasanya. Dia ada di sana sebagai perwakilan kita, kehadirannya disana adalah jaminan bagi kita bahwa Allah adalh untuk kita dan tidak jauh dari kita.
7.       A name supertior to angels 9 satu nama yang yang   elbih tinggi dari pada malaikat.Ibrani 1:4 diakhiri dengan kalimat ini. Kliamt ini juga memperkenalkan satu tema yang akan terus dipelajari sepanjang pasal 1 dan 2 yang akan kita pelajari kemudian.

Ringkasan
             Keempat ayat pertama yang terdiri dari satu kalimay dalam bahasa asli ini menyatakan kepada kita banyak hal tentang Tesus Kristus. Namun itu bukan sekedar ajaran teologikal tentang Kristus; ayat-ayat itu berisi makna pribadi tang mendalam tentang bagaimana Kristus membuat perubahan dalam kita. Dia adalah pencipta< penopang, dan juruslamat kita. Dia menunjukan bagaimana rupa allah itu. Dia mengadakan penyuian bagi dosa-dosa kita dan memegang masa depan Kita dengan tangan kananNya. Melaluai pembelajaran kita mengenai buku Ibrani kita akanlebih mengenal yesus Kristus dalam semau cara dan memiliki kesenpatan untuk mengalami penyelamatanNya.

0 komentar:

Posting Komentar